Ciamis, 21 Agustus 2023 – Malam yang penuh makna diisi dengan diskusi mendalam tentang dakwah melalui tulisan. Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Kabupaten Ciamis, KH. Irfan Soleh, memandu bedah buku yang mengangkat tema “Meniti Jalan Dakwah” karya KH. Nonop Hanafi. Acara ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dari FLP dalam memajukan dunia literasi dan dakwah di wilayah Ciamis.
Sebagai seorang yang mendalami dakwah melalui penulisan, KH. Irfan Soleh menyampaikan kebahagiaannya melihat lahirnya buku-buku karya tulis dari para kyai di Ciamis. Menurutnya, ini bukan hanya sekedar buku, tetapi juga sebuah bentuk dakwah yang dapat menginspirasi para santri dan menjadi bukti konkret dari warisan intelektual para ulama terdahulu.
Dalam bedah buku ini, KH. Irfan Soleh memilih sudut pandang sebagai seorang Travel Writer yang mengkaji dakwah dari perspektif unik ini. Ia bertanya, “Fragmen mana saja dalam buku ‘Meniti Jalan Dakwah’ yang cocok untuk disebut sebagai dakwah travel writer?”
Buku ini menyoroti enam aspek penting tentang dakwah. Di antaranya adalah fakta bahwa dakwah bukan hanya tugas kyai, melainkan tanggung jawab kita semua untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran sesuai dengan kemampuan masing-masing. KH. Nonop Hanafi juga mengingatkan pentingnya menghindari penyakit kepentingan duniawi dalam berdakwah.
“Konten dakwah harus memahami problematika umat sehingga dakwah tidak hanya mengajak tetapi juga memberi solusi. Media dakwah harus menyesuaikan dengan zaman dan sosok pelaku dakwah harus pejuang, cerdas, sabar, tidak mudah emosi, juga terpercaya,” jelas KH. Nonop Hanafi dalam bukunya.
KH. Nonop Hanafi juga membagikan pengalaman perjalanan dakwahnya dalam buku ini. Mulai dari tantangan dakwah di pelosok Garut hingga situasi mendadak ketika harus mengganti tema dakwah di Poso, Sulawesi Selatan karena adanya non-muslim yang hadir. Kisah epik juga terungkap ketika beliau menceritakan tantangan di Batanghari, Jambi, yang melibatkan perjalanan sungai dengan perahu kelotok hingga hampir terhanyut karena meluapnya sungai.
Melalui perspektif Dakwah Travel Writer, KH. Irfan Soleh menyimpulkan bahwa buku ini layak diakui sebagai karya dakwah yang menarik. Namun, ia berharap dalam karya-karya berikutnya, KH. Nonop Hanafi dapat menuliskan lebih banyak tentang perjalanan dakwahnya ke berbagai tempat dengan tantangan yang berbeda. Hal ini akan memberikan pembaca pengalaman mendalam dan memotret tempat dakwah dari sudut pandang yang unik.
“Selamat atas buku yang keren dan luar biasa. Saya sudah tak sabar menantikan karya-karya selanjutnya,” pungkas KH. Irfan Soleh dalam kesimpulannya.
Acara ini tidak hanya menjadi momen berharga untuk berdiskusi tentang dakwah melalui tulisan, tetapi juga untuk memperkuat jaringan antar pegiat dakwah dan literasi di wilayah Ciamis. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam dakwah melalui berbagai medium literatur.